Fungsi Relay Dan Kegunaannya Pada Kendaraan Bermotor
Fungsi Relay mobil - Definisi dari relay sendiri sanggup diartikan secara gampangnya ialah alat / peralatan elektronik yang digunakan untuk memutus dan menyambung arus berdaya besar dengan memakai arus berdaya kecil. Mungkin bagi beberapa pemilik kendaraan beroda empat khususnya banyak yang masih awam dengan komponen ini padahal fungsinya sendiri sangatlah berharga di mobil.
Relay ini mempunyai dua buah bab utama yakni kumparan / lilitan kawat yang nantinya jikalau dialiri oleh arus akan menghasilkan medan magnetik, dan bab kontaktor atau contact point yang ialah bab yang sanggup menghantarkan arus listrik dari point A ke point B. Untuk bab lainnya terdapat sebuah armature atau lengan penghubung dan juga spring / per.
Kontak point pun masih dibagi lagi menjadi dua buah bab yaitu :
Normal Close relay : ialah sebuah relay yang dalam keadaan pertama dan belum dialiri arus selalu dalam posisi tertutup.
Normal open relay : ialah sebuah relay yang dalam keadaan pertama dan belum dialiri arus selalu dalam posisi terbuka.
Karena relay ini juga termasuk kedalam rangkaian elektro yang berfungsi sebagai saklar, maka istilah dari throw dan juga pole juga berlaku didalam rangkaian sebuah relay. Pengertian dari polse dan throw sendiri ialah sebagai diberikut:
Pole : ialah jumlah atau banyaknya kontak yang ada didalam relay.
Throw : banyaknya koil atau rangkaian kumparan yang terdapat dalam sebuah saklar.
Nah dari istilah diatas, maka jenis relay pun digolongkan lagi menjadi beberapa bab sesuai dengan kondisi dari relay tersebut, beberapa diantaranya ialah sebagai diberikut :
Memiliki 4 buah terminal, 2 terminal untuk coil dan 2 lainnya untuk saklar.
2. Single Pole Double Throw (SPDT)
Memiliki 5 terminal, 2 terminal untuk coil dan sisanya untuk saklar.
3. Double Pole Single Throw (DPST)
Memiliki 6 buah terminal, 2 terminal untuk coil, dan 4 sisanya untuk masing masing 2 pasang saklar ( dua buah saklar yang diaktifkan spesialuntuk dengan 1 coil ).
4. Double Pole Double Throw (DPDT)
Memiliki 8 terminal, 2 terminal untuk coil, sisanya 6 terminal yang diantaranya ialah ialah 2 pasang relay SPDT yang diaktifkan oleh 1 buah coil.
Baca juga : Bersihkan sensor MAF, kendaraan beroda empat mbrebet pun teratasi
Nah itulah tadi artikel terkena fungsi relay yang terdapat didalam rangkaian kelistrikan kendaraan beroda empat ataupun motor. Semoga sanggup bermanfaa dan silahkan di share bila berdasarkan anda sanggup menambah wawasan ilmu pengetahuan.
Relay ini mempunyai dua buah bab utama yakni kumparan / lilitan kawat yang nantinya jikalau dialiri oleh arus akan menghasilkan medan magnetik, dan bab kontaktor atau contact point yang ialah bab yang sanggup menghantarkan arus listrik dari point A ke point B. Untuk bab lainnya terdapat sebuah armature atau lengan penghubung dan juga spring / per.
Kontak point pun masih dibagi lagi menjadi dua buah bab yaitu :
Normal Close relay : ialah sebuah relay yang dalam keadaan pertama dan belum dialiri arus selalu dalam posisi tertutup.
Normal open relay : ialah sebuah relay yang dalam keadaan pertama dan belum dialiri arus selalu dalam posisi terbuka.
Pole dan Throw relay
Karena relay ini juga termasuk kedalam rangkaian elektro yang berfungsi sebagai saklar, maka istilah dari throw dan juga pole juga berlaku didalam rangkaian sebuah relay. Pengertian dari polse dan throw sendiri ialah sebagai diberikut:Pole : ialah jumlah atau banyaknya kontak yang ada didalam relay.
Throw : banyaknya koil atau rangkaian kumparan yang terdapat dalam sebuah saklar.
Nah dari istilah diatas, maka jenis relay pun digolongkan lagi menjadi beberapa bab sesuai dengan kondisi dari relay tersebut, beberapa diantaranya ialah sebagai diberikut :
Jenis Jenis Relay
1. Single Pole Single Throw (SPST)Memiliki 4 buah terminal, 2 terminal untuk coil dan 2 lainnya untuk saklar.
2. Single Pole Double Throw (SPDT)
Memiliki 5 terminal, 2 terminal untuk coil dan sisanya untuk saklar.
3. Double Pole Single Throw (DPST)
Memiliki 6 buah terminal, 2 terminal untuk coil, dan 4 sisanya untuk masing masing 2 pasang saklar ( dua buah saklar yang diaktifkan spesialuntuk dengan 1 coil ).
4. Double Pole Double Throw (DPDT)
Memiliki 8 terminal, 2 terminal untuk coil, sisanya 6 terminal yang diantaranya ialah ialah 2 pasang relay SPDT yang diaktifkan oleh 1 buah coil.
Fungsi Relay Pada Rangaian Elektronika
Dari klarifikasi diatas tentu sudah terperinci bahwa relay ini mempunyai beberapa fungsi penting yang diantaranya ialah :- Sebagai saklar yakni penyambung atau pemutus arus listrik
- Sebagai pengendali rangkaian tegangan tinggi dengan memanfaatkan tegangan rendah
- Sebagai alat untuk mempersembahkan jeda waktu dalam rangkaian elektro ( time delay fonction )
- Sebagai pengaman sirkuit atau rangkaian kelistrikan ( mempunyai fungsi sama dengan fuse )
komponen didalam relay source picture : wikipedia.org |
Pengaplikasian relay pada kendaraan beroda empat atau motor
Relai sendiri di dunia otomotif kendaraan beroda empat maupun motor sudah berbagai diterapkan yang diantaranya ialah untuk membuat nyala lampu utama menjadi lebih terang, digunakan untuk rangkaian pengaman kunci kendaraan bermotor, diaplikasikan pada klakson kendaraan beroda empat variasi biar tidak menguras AKI dan lain sebagainya.Baca juga : Bersihkan sensor MAF, kendaraan beroda empat mbrebet pun teratasi
Nah itulah tadi artikel terkena fungsi relay yang terdapat didalam rangkaian kelistrikan kendaraan beroda empat ataupun motor. Semoga sanggup bermanfaa dan silahkan di share bila berdasarkan anda sanggup menambah wawasan ilmu pengetahuan.
Belum ada Komentar untuk "Fungsi Relay Dan Kegunaannya Pada Kendaraan Bermotor"
Posting Komentar